Salah satu bisnis dengan tren market
share yang terus naik dikala para bocil home schooling se-nasional
adalah layanan telekomunikasi. Menariknya bukan strategi
banting-bantingan harga yang mereka lakukan. Justru kemudahan membeli,
variasi paket layanan, serta intensitas pariwara yang ditonjolkan.
Salah satu penyedia layanan yang sukses menggaet banyak pengguna baru adalah Telkom dengan produk indiHome miliknya.
Agak tertinggal dari tren masyarakat disekitar tempat tinggal kami yang migrasi internet dengan teknologi broadband ke fiber optik tahun lalu. Saya malah baru mendaftarkan diri sebagai pelanggan indiHome selama 2 bulan ini.
Apa alasan kuat berlangganan indiHome?
Sejak
anak-anak dapat kuota internet gratis dari Kemendikbud, jaringan mobile
broadband yang saya gunakan menjadi sangat lambat. Boleh jadi karena
membengkaknya jumlah pengguna aktif di wilayah kami. Perkiraan saya
masalah ini akan selesai sampai kebijakan belajar (dan youtube-an)
dirumah ditiadakan sepenuhnya. Tidak ada alasan untuk tidak menggunakan
jaringan fiber.
Berapa biaya yang dikeluarkan untuk berlangganan?
Saya
mendaftar di tanggal 20 pada dua bulan lalu melalui salah satu sales
yang pernah datang ke rumah. Alhamdulillah telkom sedang memgadakan
promo HitamHijau. Nama yang aneh, tapi saya hanya perlu membayar biaya
awal setelah instalasi sebesar Rp 268.300 kemudian muncul tagihan sebesar Rp 302.500 pada tanggal 5 bulan berikutnya. Sejauh ini tidak ada tagihan biaya pemasangan ataupun uang jaminan.
Layanan yang didapat?
Setiap
bulan bisa menikmati kecepatan internet sebesar 20mbps, 34 channel TV
lokal non MNC group, dan 50 menit gratis telepon melalui telepon kabel.
Alat yang didapat?
1 unit router untuk bikin sinyal wifi.
1
unit set-up box (STB) untuk berlangganan saluran TV premium tapi bisa
juga buat nonton video atau internetan di TV(mendukung TV jadul).
Bagaimana status perangkat itu?
Statusnya adalah barang sewaan, biaya sewa sudah termasuk kedalam tagihan bulanan.
Apa saja yang dipersiapkan?
Hanya
perlu menyiapkan waktu luang agar teknisi Telkom dapat melakukan
instalasi jaringan. Pada saat proses tersebut, teknisi akan memasang
kabel fiber optik, lalu dihubungkan dengan Router dan STB. Kalau punya
pesawat telepon bisa langsung disambung ke router tadi untuk menikmati
layanan telepon kabel.
Kapan mulai internetan?
Setelah
proses instalasi perngakat yang butuh waktu hampir 3 jam, saya
diberikan nomor telepon (meski belum punya pesawat teleponnya) serta
password wifi. Saya dipandu untuk mengatur perngakat router hingga ubah
password wifi. Internet akan terhubung selama 15 menit.
Setelahnya
internet akan terputus, maka saya harus membayar biaya awal. Saya bayar
melalui minimarket dengan menyebutkan nomor telepon.
Kemudian pulang, restart router dan internet siap digunakan.
Bagaimana performanya?
1. TV kami bisa digunakan untuk streaming video melalui STB, tentu saja gratis karena internetnya menyambung ke jaringan router.
2. Router hanya dimatikan saat rumah kosong, rupanya daya yang digunakan tidak besar, tagihan listrik tidak membengkak.
3.
Klaim kecepatan internet adalah 20mbps : 8 = 2,5MBps. Sedangkan
kecepatan real terpantau saat download file adalah naik turun pada
rentang 1,6 MBps sampai 2,4 MBps.
4. Dapat digunakan streaming video 480p pada 3 ponsel secara bersamaan tanpa lag.
5.
Internet akan melambat jika salah satu device yang terhubung wifi
sendang melakukan proses download. Tidak masalah jika device lain
streaming video. Namun akan ambyar jika banyak device malakukan proses
download secara bersamaan.
6. Saya tidak hafal berapa jumlah maksimal
perangkat yang terhubung, tapi pernah terhubung lebih dari 10 perangkat
secara bersamaan dan tidak ada masalah.
7. Tidak bisa mengatur jarak sinyal router, hanya bisa menyembunyikan SSID (nama jaringan wifi).
8.
Internet unlimited dengan FUP yang besar. Bulan pertama, saya
menghabiskan lebih dari 300 GB dan belum ada penurunan kecepatan
internet. Cukup fantastis.
Apa kendala yang dihadapi?
1. Kecepatan internet tidak stabil, bukan lambat hanya naik turun saja pada langganan paket kecepatan 20mbps.
2.
Saat mengalami gangguan jaringan skala nasional tempo hari, Telkom
tidak memberi kompensasi yang menarik bagi pelanggannya. Payah sekali.
3.
Besaran FUP (penurunan kecepatan internet jika melebihi batas tertentu)
tidak disebutkan dalam nota kontrak awal kesepakatan pengguna.
4.
Jika hanya digunakan untuk browsing atau tidak membutuhkan kuota banyak
(lebih dari 200gb) perbulan maka biaya langganan terasa cukup mahal.
Dengan catatan, jika jaringan internet dari penyedia layanan mobile
broadband berjalan baik.
Itulah impresi selama memggunakan layanan internet fiber optik indiHome dari Telkom selama 2 bulan. Semoga bermanfaat sebagai pertimbangan untuk berlangganan layanan ini.