E-Learning sebenarnya sudah menjadi tren di berbagai negara maju. Salah seorang mantan pengajar pernah mengatakan bahwa ketika beliau studi di Jepang, sekitar awal tahun 2000 disana teknologi Video Conference sudah menjadi tren dan digunakan didunia pendidikan.

Jadi di Jepang itu, dosen sebuah universitas negeri disana kebanyakan berasal dari luar Jepang rata-rata sih dari negara Eropa dan AS. Tentunya mereka sering punya acara ataupun keperluan ke luar negeri. Tapi meskipun dosen – dosen itu sedang melancong ke luar negeri jangan harap perkuliahan bisa kosong,  karena para dosen itu tetap mengajar dari jarak jauh dan disiarkan (streaming) langsung ke kelas mereka masing – masing dengan video Conference tadi, keren banget kan ya?

Di Indonesia sendiri,  tampaknya kegiatan e-Learning dengan teknologi macam ini masih sulit diwujudkan, selain terkendala alat. Juga dibeberapa daerah koneksi internet masih labil dan masih sangat mahal bila dibandingkan negara lain. Nggak kebayang kan, kalau waktu dosen mengajar lewat video Conference, tiba-tiba koneksi down terus buffering. Wah bisa-bisa mahasiswanya pada kabur semua.

Kebetulan dosen saya punya siasat buat menghadari hal ini. Jadi di kelas mata kuliah Teknologi komunikasi, kami menggunakan perpaduan metode belajar konvensional dan e-Learning. Bukan dengan Video Conference, tapi menggunakan media Facebook dan Edmodo yang dapat digunakan tanpa banyak menguras kuota internet.  Mungkin sobat masih asing dengar Edmodo bukan?  Jadi dia semacam forum di media sosial tapi Adminnya adalah dosen kita dan diforum itu dosen tersebut dapat memberikan kuisioner, survei, info bahkan kuis kepada para siswa nya (user lainnya).

image

Nah di kelas saya, dosen kerap kali memberikan informasi terkait perkuliahan semisal jika ada perubahan jadwal atau informasi mengenai materi apa yang akan didiskusikan esok hari bisa dilihat disini. Tentunya dengan media tersebut kita jadi tidak perlu menanyakan kepada dosen melalui sms atau telepon terlebih dulu untuk hanya sekedar mengetahui informasi pergeseran jadwal dsb.

Selain itu,  quis juga dapat dilakukan melalui media ini. Mekanismenya unik,  jadi pada laman home kita akan disuguhi notifikasi bahwa ada kuis yang harus dikerjakan. Disitu kita tinggal klik, kemudian pertanyaan muncul dan kita diwajibkan menjawab dikolom komentar. Dan yang bikin saya kaget adalah rupanya kita juga diberi batas waktu dalam menjawab pertanyaan itu, beragam sih mulai dari 9 menit,  20 menit dst. Itu semua ditentukan dosen, jadi nggak ada waktu buat Googling apalagi copas sana sini tapi bikin deg-degan juga. Meskipun ada dalam satu kelas virtual tapi antara satu siswa dengan lainnya nggak akan bisa contek – contekan karena sistem mengatur bahwa yang bisa melihat hanya siswa, dosen dan Tuhan.

image

Kemudian, ada satu lagi media e-Learning yang digunakan pada kelas kami yaitu Facebook. Ya,  sobat pasti punya media yang satu ini.  Meskipun citra Facebook lebih diidentikkan dengan status yang tidak penting, fans page yang ngawur dan guyonan melalui gambar “Meme” yang tak bermutu dsb. Namun,  ternyata media ini juga bisa digunakan untuk hal yang serius.

image

Pada e-Learning kelas kami, Facebook digunakan untuk menginformasikan sesuatu yang urgen sebab rata -rata dari kami memang selalu “on” Facebook-nya jadi lebih mudah untuk mengetahui notifikasi tersebut. Bentuknya yang kami gunakan adalah Grup tertutup dan tentunya hanya siswa kelas kami saja yang diizinkan masuk oleh dosen sehingga tidak mudah disalahgunakan pihak lain. Pada grup ini, seringnya dimanfaatkan untuk berbagi file ukuran besar. Seperti file materi dalam bentuk dokumen dan juga ppt (slide presentasi).

Tentunya hal ini memudahkan bagi siswa untuk saling berbagi dan mengunduh file dimana saja dan kapan saja dengan mudah. Selain itu tentu metode ini juga dapat dijadikan pijakan awal untuk melangkah lebih maju dalam hal pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan, apalagi sistem berbasis Cloud juga sudah sangat berkembang bukan? Karenanya semoga dimasa depan tidak ada alasan untuk tidak belajar hanya karena masalah jarak, waktu biaya. Sebab e-Learning semacam ini tampaknya juga sudah mengakomodir kebutuhan kita dizaman yang serba sibuk ini.

Jadi, yuk mulai cobain e-Learning yang murah-meriah ini !